RTW Dan & Claire – The Story

Cekidot bagian 1: https://pridesonline.wordpress.com/2011/02/20/rtw-dan-clair-at-my-home/

Coba kita nikmati tulisan yang saya kutip dari http://www.scruffnmuffin.com tentang jalanan yang paling indah di dunia:

We left Arica Chile early Saturday morning. We had a long drive ahead of us and a border to cross, but we thought we would have plenty of time to make our Hostel reservation in La Paz. The drive was absolutely beautiful, but very slow going. We road from sea level to 5000 meters where we met the Chilean-Bolivian border. Feeling completely dazed from the lack of oxygen and by the increase of truck fumes we managed to cross the first border. By the time we reached the Bolivian side, we were suffering from headaches and feeling very dizzy and disoriented. It didn´t help that we were being sent from building to building, trying to get the proper paperwork filled for our bikes. After an exhausting 2 1/2 hours, we were back on the road riding. We arrived at the city´s border at sunset and knew we it would be a difficult search in the night to find the Wild Rover Hostel. We managed to find it, but it was an overwhelming introduction to La Paz.

What the heck !! Kalau Sean baru 20.000 km, kalau Dan & Claire sudah jalan sejauh 65.000 dan melewati 30 negara selama 1.5 tahun!!.. Dan mereka berdua naik motor sendiri-2, yang artinya double the problem untuk masalah teknikal. Untuk itu mereka sengaja memilih motor yang mudah diperbaiki dan partsnya ada di seluruh dunia, dan ini adalah kembarannya Yamaha Scorpio yang di pasarkan di Indonesia !!

Yamaha XT250

Dari jauh terkesima juga melihat motor ini, apalagi dengan box samping dari metal di kiri dan kanan, dan juga top box dari hardcase yang biasa bisa diperoleh di Ace Hardware (coba lihat detailnya di postingan pertama). Namun ketika melihat motornya sendiri.. nothing special.. ini hanyalah versi trail dari scorpio. Jadi teringat Scorpio putih yang parkir di rumah, wah.. yah mirip-2 mesinnya. Dan sendiri setelah bilang bahwa KLX 250 sebenarnya ideal untuk trip ini, tapi karena di beberapa tempat di dunia bahan bakarnya sangat rendah oktannya (misalnya Mongolio = oktan 78 max!), KLX akan tidak berdaya. Padahal KLX lebih bertenga karena kompresinya lebih tinggi.

Dan, adalah pialang broker yang berumur 28 tahun, dan memang dia nuts tentang motor. Tapi bagaimana dengan Claire? Claire ternyata masih kuliah dengan major Agriculture.. dan dia juga maniac naik motor. Claire punya Kawasaki KFX 250 sendiri dan dipakai untuk harian di Canada. Perjalanan kedua pasang kekasih ini dipantau dari blognya sangat mengangumkan !! Dan mereka bertunangan dalam perjalanan ini sekitar 6 bulan yang lalu, dan mereka belum memberi tahukan orang tua mereka masing !! Dan bilang, wah bokap gue akan lunatic pas saya akan kasih tau nanti !! Wow..

Ayo kita lihat best picture dari perjalanan mereka berdua :

Pegunungan Alpen

Bolivia - Best Road in the world !!

Claire riding di Brazil

Perjalanan di Mongolia luar biasa !!

Quentana Grande

The Flats (Salt Lake mungkin yah?)

The Flats

Diskusi hangat dengan Dan ternyata membuat aku salut. Dan bukanlah orang yang tergila-2 dengan teknologi. Perjalanan kali ini tidak menggunakan GPS sama sekali. Dan berdua hanya membawa 1 buah telepon Iphone loh (ternyata orang Canada nggak suka Blackberry hiks)  tanpa kartu telepon lokal. Mereka tidak membawa notebook. Jadi satu-2nya cara mereka berkomunikasi keluar kalau tidak dengan mencari internet cafe (warnet), mereka mencari koneksi wifi, dan melakukan percakapan ke hp lain melalui SKYPE di Iphonenya.

Pertamanya aku tidak percaya, pasti mereka punya simcard lokal yang bisa mengaktifkan google map di iphonenya untuk navigasi (ini dah pasti ribet punya, lebih baik punya garmin lah), ternyata suer nggak loooh !!! Dan bisa mencari alamat ku dengan benar hanya dengan peta, walaupun dia akhirnya butuh waktu 1 jam di kebayoran baru (tau sendiri jalalnnya muter-2 dan banyak satu arah). Dia juga mengantarkan Sean (baca RTW Sean Jordan) ke Tanjung Priok dan balik sendiri ke rumah pk. 8 malam hari kerja tanpa nyasar dan tanpa GPS !! Memang dia benar-2 dikaruniai bakat navigasi yang luar biasa hebat !! Salut for Dan !!

Selama di Jakarta, Dan & Claire menyatakan perjalanan naik motor mereka sudah selesai.. dan ini finish!! Masalahnya adalah mengembalikan motor mereka berdua ke Canada. Carnet yang mereka sebenarnya hanya bernilai deposit USD 300 per motor… almost nothing. Tapi motor harus kembali ke sana karena takut tersangkut masalah pajak. Dan ternyata untuk mengekspor motor ke Canada dari Indonesia sepertinya tidak memungkinkan, dan rencananya awal maret motor akan dikirimkan via laut dari Tanjung Priok ke Belawan Medan, dan kemudian disebrangkan ke Malaysia dan akan dikirimkan direct dari Malaysia ke Canada.

Ada keluhan dari Dan tentang salah satu motor, yaitu terlalu lean, dan nembak-2. Berdasarkan informasi dari Haryo dan koneksi dari teman-2 Milys (Mailing List Yamaha Scorpio), akhirnya motor dibawa ke Pamor untuk di cek oleh Bro Romi. Ternyata intakenya saja yang kendor, walah.. masalah sepele. Hal yang menarik, Dan selalu membongkar dan memperbaiki sendiri kedua motor.. dan Romi menurut Dan adalah mekanik yang pertama kali menyentuh motornya.. walupun ini adalah saat terakhir motor dijalankan sebelum dipaketkan ke Canada via Medan dan Malaysia.

BTW, Dan & Claire sedang ke Bali beberapa saat, dan mereka berjanji akan cerita lebih banyak saat mereka transit di Jakarta. Stay tune !!

Sharing beberapa foto Dan dengan Romi dan Bro Fahly dari Blast di akhir-2 exisitensi dari Pamor. Sayang sekali Pamor tidak berhasil menjadi sentra roda dua di Jaksel, padahal tempatnya ok banget.

Bro Romi

Small problem ternyata

Tadinya dipikir karburator bermasalah

Intake saja masalahnya

Sidebox nya seperti ini

Nempel stiker kenang-2an Blast

 

Foto bersama di Blast / Pamor