Riding Bareng Super Riders Big Bike Community

Terusan dari tulisan sebelumnya setelah direkomendasikan oleh Motorave untuk service di Super Kawasaki di jalan Fatmawati – Jakarta Selatan, malah saya ketemu dengan rekan kerja di perusahaan lama. Malah minggu lalu saya lihat di facebook dia jalan-2 ke Kiluan menggunakan Er6-F, wooow !!

Nggak cuman ngobrol sebentar, tapi ternyata di situ ada komunitas pengguna motor besar yang sedang mempersiapkan city riding. Yup, langsung tarik buku service kembali – dipikir-2 ganti olie dan filter masih bisa lah minggu depan, dan segera join. Ridingnya nggak jauh-2, pit stop pertama adalah Dealer Triumph di Cipete, dan kemudian ngopi-2 di Epicentrum (baru kali ini bisa ikut parkir >500 cc, dan diakhiri di Motoritz.

Thanks untuk jalan-2 nya Super Riders Big Bike Community.. itu ZX1000 bikin ngiler ajaaah..

Kawasaki Motorave Pondok Indah Sucks

Sabtu pagi ini aku nggak ada kerjaan. Pengeluaran bulan ini juga banyak, jadi cari-2 kegiatan yg gratis aja. Salah satunya terlintas adalah ganti oli motor Er6-n ku yang belum 100km juga, tapi sudah hampir dua bulan. Ada bagusnya ganti olie dan filter sekalian menggunakan service gratis dari Kawasaki. Motor ini dibeli dari Motorave Sunter, selain sales nya udah kenal karena di 2008 dia berhasil menjual Bajaj Pulsar (dulu dia sales JAR Samanhudi), juga database kredit juga ada di situ lengkap. Pernah nyicil Ninja 150 dan Ninja 250, jadi kreditnya nggak ribet.

Nah motor ku arahkan menuju Gandaria City belok kiri menuju Pondok Indah, dan tak lama kemudian sampai ke Motorave Pondok Indah. Terlihat sudah ada antrian, tapi tak banyak. Langsung parkir dan turun dari motor sambil mempersiapkan buku service. Sampai ke petugas service dia malah bilang, Motorave Pondok Indah belum bisa service ER6 !!! What the heck ??? Karena niatnya cuman ganti olie dan filter oli, akhirnya saya cuman minta ganti olie dan filter gratisannya saja. Alamaaaak,… si petugas malah bilang, “Wah saya nggak tau type filter olie ER6″… Rasanya gimana gitu.. jelas-2 Er6 sudah hadir beberapa bulan di Jakarta, ini bukan motor baru keluar!!

Si petugas malah menyarankan ke Super Kawasaki di kawasan fatmawati… Loooh itu kan pesaingnya Motorave.. gimana sih?

Buat Motorave Pusat, kalau bengkel sebesar dan sepenting Motorave Pondok Indah nggak bisa terima service gratis Er6, mending tutup aja..

Di tunggu jawaban Motorave nya yah, jangan jual doang.. tanggung jawab service nya juga.

KAMPLENGIN SISAN!!!

Ps. Foto diambil dari blognya Andry Berlianto, ternyata banyak komplain juga ttg Motorave Pondok Indah. Cekidot.

Kawasaki Motorave Pd Indah

Selamat jalan “Reddono” Ninja 250 2009

Dengan berat hati, km baru 5000, kinyis-2, dengan knalpot sportisi yang menggelegar, motor ini sudah lepas tangan. Semoga pemilik barunya bisa apprecite binal dan sexynya Ninja 250 merah ini…..

 

Headphone Superlux – Full Sized Cans harga cukup terjangkau

Pas jalan-2 ke Glodok, tengak tengok perkembangan headphone terakhir, tiba-2 mata tertuju ke dalam toko peralatan musik. Eh, jualan headphone!! Wah tokonya bagus, pasti harganya mahal nih. Tapi kok kayaknya bisa di coba.. ya sudah kulangkahkan sendal Crocs palsu ku ke dalam toko. Sebenarnya sudah pernah masuk ke toko ini, tapi dulu sempet nanya-2 speaker monitor yang built in amp untuk teman komputer di rumah.

Sentra Musik = Toko alat musik / band di Glodok Plaza lantai dasar - JKT

Long Weekend Riding ke Danau Ranau

Hari 1. Jakarta – Merak – Bakahuni – Lampung – Kota Agung – Liwa. 530 km, 16 jam

Kamis malam tanggal 22 Maret 2012 dengan 6 peserta starts dari kopdar Prides di Mega Kuningan Timur. Sengaja aku datang ke kopdar sudah jam 21.30, merem-2 dulu dirumah takut ngantuk. Dengan santai 5 Pulsar dan 1 Scorpio dengan santai menuju arah Tanggerang dan menuju Merak. Relatif perjalanan menyenangkan dan hati berdegup sangking excitednya. Tapi tidak bisa aku lupakan bahwa siangnya saya sempat menghadiri pemakaman Anton, sepupu saya dan sekaligus Ketua Pulsarian Ranger Area Cikarang, yang meninggal akibat kecelakaan motor yang fatal. Pastinya dag dig dug, dan sempat hampir membuat ku nggak ikutan riding kali ini.

Keracunan Headfi

Headfi di sini maksud saya mendengarkan musik melalui headphone. Dari beberapa artikel juga sudah terlihat saya memilih membahas segala sesuatu tentang headphone. Dan artikel sebelumnya membahas portable headphone, kali ini saya share tentang rig / desktop yang bisa menemani kegiatan di depan komputer di rumah.

Apa yang diperlukan?

1. Full sized cans yaitu headphone ukuran besar. Biasanya ini bukan yang portable atau IEMS / earphone, kenapa? Karena akan dipakai berjam-2. Headphone over the ear cupnya akan duduk di kepala kita, bukan di kuping, jadi jauh lebih nyaman. Saya sampai sekarang tidak bisa menikmati earphone, setelah beberapa saat pasti posisinya di lubang kuping harus diperbaiki. Untuk memilih Full sized cans tergantung selera, musik yang ingin didengarkan dan budget.

Headphone portable untuk harian

Kayaknya saya akhir-2 ini makin sering keranjingan dengerin musik. Sampai-2 bongkar lemari nyari kemana itu para player tersimpan. Nah kali ini kepikiran juga untuk menikmati musik on the go.  Saya punya beberapa earphone (mostly gratisan dari beli handphone atau paket bundlenya si Jaben). Tapi saya tidak ada yang suka (mungkin karena ada harga ada kualitas). Tapi masalah yang utama adalah pakai earphone tidak nyaman di kuping saya, dan rasanya jorok aja kalau dipinjem teman, dan kabelnya itu loh.. serba semrawut.. perasaan setiap mau pakai earphone selalu menderita membuka simpul kabel yang awut-2an. Dan yang penting, earphone membuat suara sekitar tidak memungkinkan untuk masuk karena kedap, nah ini berbahaya untuk digunakan sambil jalan-2 atau sambil nyebrang jalan!!

1. Sennheiser PX100

Impresi test ride New Vario Injeksi

Bangun sabtu pagi, lansung cek lagi email dari Siska AHM untuk cek lokasi event test ride berlangung.  Oh cuman di kemang toh, eh bentar, Kemang itu panjangnya audzubilah, dan nomer alamat di situ ajib, karena nggak urut! Ya sudah langsung masukan nama alamat restonya di google map, dan voila…. langsung ketahuan persisnya. Sampai sana sekitar jam 9.45 pagi hanya ada satu blogger yang sudah datang, yaitu oom Didik dengan Pulsar merah dengan sidebox Givi e21 ciri khasnya. Kebetulan kali ini saya datang pagi karena ingin test ride motor saja, dan karena datang pagi dapat urutan test ride lebih dahulu. Oleh karena itu skywave yang saya kendarai sengaja diparkir agak keluar sehingga dengan mudah melarikan diri nantinya.

Test ride banyak headphones

Saya ke pameran JCC sampai dua kali. Memang tertariknya sih nyobain headphones yang ada di situ. Saya catat banyak juga principal headphones yang ikut kali ini. Maklum semua gadget sekarang yang laris (tab / android / bb / nokia) semua dilengkapi kapabilitas untuk musik yang bagus. Jadi pasti ada celah untuk menjual headphone third party agar kualitas suaranya juga makin sip. Terlebih lagi, headphone sekarang menjadi ‘aksesoris’ dan makin meningkatkan style penggunanya.

Pertama-2 saya mampir dulu di lapaknya Sennheiser, maklum merek Jerman ini paling terkenal di Indonesia. Suaranya juga bagus, rangenya lengkap. Boothnya juga paling mantap cekidot:

Saya sempat ngicipin headphone Sennheiser ini, berikut ini short reviewnya (player dan lagu sudah darisananya).

Sharing tips memilih headphone

Berdasarkan keracunan tingkat tinggi beberapa minggu, kali ini saya mau share racun nya agar dosanya nyebar xixixi..

1. Bahan lagu yang ingin didengarkan.

Yang pertama kali adalah tau mau dengerin apa. Nggak apa-2 kalau bingung, tapi at least bikin top 10 songs list apa yang mau didengarkan. Setelah tau, cari filenya, bisa beli CD aslinya, atau cari file FLAC atau lossless, copy dari teman (sorry bukan bermaksud membenarkan piracy). Dapatkan lagu tersebut dengan kualitas terbaik, dan biasanya lagu ini yang sudah pernah didengarkan dan diputar di berbagai media yang berbeda, sehingga tau benar ‘sounds goodnya’ gimana.

2. Player.

Di sini perlu invest player dulu lah, yang punya iphone / ipod, sudah oke, pastikan filenya lossless yah. Yang punya player lain yah disiapkan. Kalau yang dengerin di notebook, yah pastikan filenya the best quality. Nah biasanya kan sudah punya headphone bawaan si player, di coba dengarkan serius berkali-2 dulu yak.