Masalah supply chain di Bajaj

Beberapa hari terakhir Bajaj mendapat sorotan, pertama dengan iklannya yang menjelekan pengguna motor bebek, dan kemudian keheranan akan ketidak adaan sparepart fast moving seperti kanvas rem belakang Pulsar 220. Untuk motornya sendiri masalahnya banyak ditemukan P220 yang miring rangka belakangnya, aneh banget yah untuk type motor jajaran utama dari Bajaj tapi perlakuannya seperti motor cina. Kalau P220 saja begitu, apa nasib motor P135? Terbukti XCD yang sudah discontinue saat P135 diluncurkan, supply sparepart dihentikan  WHAT THE HELL ARE YOU DOING?

Dari Detikoto disebutkan masalahnya adalah seperti ini:

Kulkani lalu menjelaskan kalau antara India dan Indonesia masing-masing memiliki penafsiran tanda baca titik (.) dan koma (,) yang berbeda jauh sekali.
“Misalnya angka seribu di Indonesia tertulis satu titik nol nol nol (1.000). Nah di India, seribu itu tertulis satu koma nol nol nol (1,000). Jadi kalau kita pesan spare part seribu buah kita tulis 1(.)000, maka orang India akan membacanya pesanan hanya 1 buah, karena kalau seribu mereka menulis 1(,)000,” papar Kulkani. Ketika bulan pertama, misalnya, mereka memesan sebuah komponen sebanyak 1.000 lalu yang dikirim hanya 1, BAI menurut Kulkani masih berpikir positif. “Kita awalnya berpikir, mungkin ada keterbatasan stok di India, jadi kita maklumi,” imbuhnya.
Tapi ketika kembali memesan, angka pengiriman masih sama, BAI pun menurut Kulkani langsung menanyakan ada masalah apa. “Lalu mereka jawab, kan kamu memang hanya pesan 1,” ujarnya. Terang saja hal itu membuat BAI kelabakan dan segera menjelaskan semuanya. “Itu satu masalah saja, sekarang sudah tidak lagi,” lugasnya.

Komment saya sebagai profesional di bidang supply chain, YOU ARE NUTS !!! Supply chain disalahkan gara-2 Country Managernya tidak ngerti supply kontrak ke supplier (India), bagaimana mengirimkan order, kapan, dalam bentuk apa, apakah ada konfirmasi balik, dan monitoring service level. Dan kalau sudah ada masalah seperti ini, mana action plannya? Kirim by air freight!! Jangan tunda dan berharap media online bisa disuap dengan makan-2 seperti tadi malam (Jummat 19 Agustus). Mau ngumpet dibalik AMBI karena sudah mengucurkan dana? YOU NEED BETTER LUCK.

Kalau BAI baru setahun di Indonesia sih mungkin bisa dimaklumin, tapi kalau sampai sekarang masih sama aja?

Silahkan management BAI menghitung Downtime motor Pulsar kalau sedang rusak! Hitung dari antrian di beres, sparepart yg kosong, mekanik yang masih kurang seragam kualitasnya menyebabkan customer bolak balik ke bengkel. Jangan asal jeplak service level 90% untuk service.. Hitung juga customer yang datang jam 9 pagi tapi pulang gigit jari karena antiran penuh atau sparepart tidak ada. HOW YOU DEFINE YOUR SERVICE LEVEL?

Selamat berkerja management BAI.. PR mu masih banyak

source: http://oto.detik.com/read/2011/08/20/110244/1707306/1208/gara-gara-titik-dan-koma-komponen-bajaj-di-indonesia-langka