Masih berhubungan dengan semakin terasa terpepetnya kaum urban berkendaraan motor dengan 3 isu utama: kenaikan biaya bahan bakar (motor menggunakan bahan bakar non subsidi), Electronic Road Pricing (ERP), dan kenaikan pajak kendaraan (untuk Balik Nama dan kemungkinan pajak progresif). Oom Edo melalui TVOne memberikan penjelasan gamblang tentang kebutuhan sarana transportasi pengganti roda dua yang dinyatakan beresiko tinggi akan kecelakaan. Beliau memberikan perhitungan menarik waktu ditanya mengapa naik motor? Menurut hitungan Oom Edo, dari tempat tinggalnya di cibubur, one way trip untuk kommuter ke kantor menggunakan kendaraan umum sekitar 36 ribu rupiah, sedangkan bahan bakar motor nya hanya menghabiskan 10 ribu rupiah untuk 3 hari.
Kalau persamaan di atas masih pincang seperti itu, siapa yang mau naik kendaraan umum? Itu baru menyangkut masalah cost, belum akses yang baik dari pelosok pinggiran jakarta menuju pusat kota.
Mari berhitung.. dan mari naik roda dua.
Intinya selama biaya pake kendaraan pribadi lebih murah dibandingkan angkutan umum, org2 tdk akan berpindah.
tapi biaya kommuter juga harus ditambahakn biaya depresiasi, perawatan motor, dan biaya parkir. tapi sepertinya masih lebih murah lah…
di kota besar seperti New York parkir sangat mahal bisa mencapai USD 5 per jam.. ini yang membikin orang lebim murah naik kendaraan umum – tentu saja yang nyaman.
jangan lupa cost component untuk motor tidak hanya bahan bakar, tapi juga cicilan (jika ada), maintenance dan harga motor itu sendiri yang terdepresiasi.
Yg jelas masalah pemborosan waktu, biaya, tenaga dll kalo naik angkutan. Semuanya bisa dihemat dgn motor, kecuali masalah safety.
mending yg ditertibkan angkutan umum aja…
kalo angkutan umumnya nyaman…orang milih angkutan umum
motor cuma buat rekreasi
motor tidak laku
DILEMATIS heheh
wah safety apaan..ane naik kopaja lebih sering doa2 dibandingin naek motor…serem..belom lagi ugal2an..kalo ampe nabrak, kayaknya gw orang pertama yang gebukin supirnya hihihi
selain cost bahan bakar emang ada cost untuk perawatan. tapi itukan wajar barang pribadi gitu lho. dari pada mbantuin ongkos perawatan angkot orang. sama contohnya memiliki rumah, mesti nyicil KPR, ngerawat biar gak ambruk/bocor, ongkos rehap, dll. kalo diitung2 tetepan aja lebih murah ngontrak. tapi masak iya mau ngontrak mlulu!.
gw sih milih motor karna bisa bebas kemana2…
ini yang gak bisa dikasih ama angkutan umum…
biar konsumsi kendaraan pribadi lebih mahal, tapi gw bisa kemana aja, tetep aja murah…
kapan ada kendaraan umum aman nyaman terjangkau hemat tepat waktu dan laik jalan?
Muy buena informacion como todos los dias en este post Continuar siendo
la referencia